Dahulu kala disebuah desa, tinggallah 7 orang putri yang merupakan anak
kepala desa. Masing-masing namanya yaitu Merah, Jingga, Kuning, Hijau,
Biru, Nila, dan Ungu. Mereka cantik, namun tidak sombong. Mereka juga
sangat baik kepada siapa saja. Saat itu desa sedang dilanda kekeringan.
Hujan tak juga turun. Hingga menimbulkan penderitaan bagi warga desa.
Ketujuh putri kepala desa ikut prihatin melihat kondisi desa yang
seperti itu.
Mereka ingin sekali membantu meringankan penderitaan warga
desa. namun, mereka pun tak tau bagaimana caranya. Hingga suatu malam,
si Merah yang merupakan putri sulung pak kades mendapat mimpi. Dalam
mimpinya dia bertemu dengan seseorang. Seseorang itu mengatakan bahwa
jika dia dan keenam adiknya rela menjeburkan diri kedalam api unggun
raksasa yang disediakan ditengah lapangan, niscaya hujan akan turun
membasahi desa tersebut. Seketika Merah langsung menceritakan mimpinya
itu kepada adik-adiknya.
Dan mereka pun setuju dengan petunjuk yang
diberikan lewat mimpi si Merah. Keesokan harinya ketujuh putri pak lurah
menyiapkan api unggun yang besar. Mereka mengelilingi api unggun
tersebut dan mereka juga mengenakan baju dengan warna yang sesuai dengan
nama mereka. Seketika mereka bertujuh membenamkan diri kedalam api. Pak
lurah dan seluruh warga desa pun terkejut dengan apa yang dilakukan
ketujuh putri pak lurah. Tak berapa lama turunlah hujan yang diikuti
dengan tumbuhnya bunga-bunga. Dan yang lebih menakjubkan dilangit ada
warna Merah, Jingga, Kuning, Hijau, Biru dan Ungu.
Langit begitu indah. Pak lurah dan warga desa pun terharu dengan pengorbanan yang dilakukan ketujuh putri pak lurah.
Mereka rela berkorban untuk warga desa mereka. Dan kemudian mereka menyebutnya PELANGI.
TAMAT
0 comments :
Post a Comment